Sabtu, 30 Agustus 2014

Evolusi Sistem Informasi

EVOLUSI SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.
Sistem Informasi yang fleksibel dan bisa beradaptasi merupakan kekuatan utama bagi inovasi bisnis maupun organisasional. Sementara itu sistem yang kaku justru berpotensi menjadi penghalang kemajuan.

De Michelis berargumentasi bahwa untuk bisa menghadapi perubahan secara efektif, perlu adanya adopsi sebuah pendekatan yang  bersifat komprehensif. Pendekatan ini bersifat multidisipliner, baik di area teknologi informasi, administrasi bisnis, maupun aspek-aspek sosial yang biasanya menjadi kajian ilmu-ilmu sosiologi dan antropologi. Pada dasarnya perubahan atas sistem informasi tersebut menyentuh tiga sisi perubahan: sistem, kolaborasi kelompok, dan organisasi, yang disebut dengan the three facets of information systems.

Sisi Kolaborasi Kelompok biasanya berkaitan dengan para pengguna yang bekerja dengan proses-proses yang sejenis (misalnya menangani order pembelian barang) atau aktivitas-aktivitas yang bersifat ad-hoc ( seperti menyusun laporan-laporan). Dalam melakukan kegiatan tersebut, manusia saling mengkoordinasikan aktivitasnya, bersifat adptif terhadap gangguan-gangguan, dan ada proses berlatih melalui diskusi dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya. Sifat alami sisi ini adalah fluktuasinya yang tinggi dan sulit diprediksi polanya karena harus berurusan dengan cara manusia dalam berkomunikasi dan memecahkan persoalan. Pada sisi ini, model organisasi bisa dilihat sebagai rujukan dalam bekerja tetapi bisa juga dilihat sebagai pembatas yang terlalu birokratis sehingga menghambat kreatifitas.

Sisi Organisasi menempatkan model organisasi sebagai rujukan utama, dan semua implementasi teknologi akan mengacu pada model tersebut. Sifatnya top-down, dengan tujuan organisasi menjadi benchmark apakah sistem informasi bisa memecahkan persoalan yang dihadapi. Implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) banyak mengadopsi sudut pandang ini. Tetapi kita masuk kepada penjabaran yang lebih rinci, biasanya pendekatan ini akan terbentur pada sifat alami kolaborasi kelompok yang cenderung fleksibel dan adaptif.

Sisi Sistem merupakan sudut pandang dari aspek teknis teknologi informasi.  Pada sisi ini sudah berbagai upaya yang dilakukan para ahli dan praktisi teknologi informasi untuk membangun sistem komputer yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan-perubahan kebutuhan dan spesifikasi. Masalahnya kita terbentur pada keperluan kolaborasi kelompok dan mencoba mengadopsi suatu cara kerja, ia akan menjadi cenderung tidak fleksibel lagi (sudah menyesuaikan dengan ‘selera’ kerja tertentu). Ketika bertemu dengan kebutuhan organisasi, ada dilemma bahwa restrukturisasi proses kerja (dan pembuatan teknologi yang mendukung model organisasi baru) merupakan pekerjaan yang memakan biaya besar dan waktu yang lama; sementara itu kebutuhan oraganisasi senantiasa berubah dengan cepatnya.

Ketiga sisi tersebut mencerminkan tiga sudut pandang yang saling melengkapi dalam melihat sebuah sistem informasi untuk keperluan organisasi. Ada sudut pandang operasional (sebagai pelaksanaan pekerjaan dalam sistem), ada sudut pandang praktis (sebagai sekumpulan pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan), dan ada sudut pandang manajerial (untuk memenuhi kinerja organisasi yang diinginkan). Karena itu, idealnya pengembangan sistem informasi harus mempertimbangkan ketiga sisi tersebut.

Ada empat pilar perubahan dalam teknologi informasi yang pada akhirnya juga mempengarui sistem informasi secara umum. Keempat pilar tersebut yaitu:

1. Telekomunikasi
Perkembangan teknologi informasi dan konvergensi media komunikasi telah berkembang lebih jauh lagi bukan hanya sekedar layanan Plain Old Telephone System (POTS) melainkan telah beralih menjadi layanan berbasis Teknologi Informasi terutama bagi pengembangan IP Based Telephony, Asynchronous Digital Subscriber Line (ADSL) dan Video Digital Subscriber Line (VDSL) sebagai tulang punggung komunikasi berpita lebar (Broadband).

2. Storage Devices
Dalam Annual Global Technology Outlook, para peneliti IBM menguji dampak yang berlipat ganda (multiplying) dari trend tersebut. Pertama, peneliti memperhitungkan berapa banyak data yang mungkin di Internet saat ini. Mereka memperkirakan satu petabyte informasi – 1015 byte – atau ratusan kali dari jumlah informasi di perpustakaan terbesar dunia yaitu the Library of Congress. Kemudian mereka memperhitungkan kemungkinan untuk tahun 2010, ketika kita akan mendapati data menjadi satu zettabyte (1021 byte) informasi di Internet. Hal tersebut adalah jutaan petabyte – jutaan kali dengan apa yang mungkin saat ini!

3. Desktop Computing
Jika dilihat dari sisi penggunaan perangkat keras, telah terjadi pergeseran yang signifikan, dari penggunaan komputer derngan kemampuan dan kapasitas yang besar (misal mainframe) untuk melakukan berbagai aktifitas, menjadi pemanfaatan kemampuan dari sekumpulan komputer dengan kemampuan yang kecil. Fenomena ini dapat terlihat pada pemanfaatan dominasi PC untuk melakukan berbagai aktifitas yang dilakukan secara terintegrasi.

4. Internet
Meskipun listrik melewati lebih dari 250 tahun untuk menjadi suatu bahan baku atau bahan pokok bagi teknologi saat ini, Internet hanya membutuhkan 30 tahun untuk berkembang menjadi teknologi yang universal. Diketahui pada akhir 1960-an, Departemen Pertahan Amerika Serikat membiayai penelitian pertama untuk Internet.

B. REVOLUSI SISTEM INFORMASI

Saat ini kita hidup di era revolusi komunikasi dan informasi. Teknologi yang sudah ada dan teknologi yang baru, serta aplikasinya telah membentuk industri komunikasi dan masyarakat komunikasi.
Revolusi komunikasi ini menurut Mirabito dan Morgensten dalam bukunya The New Communications Technologies: Applications, Policy, and Impact menjelaskan bahwa revolusi komunikasi adalah gabungan antara revolusi dan evolusi. Singkatnya revolusi komunikasi merupakan perpaduan antara munculnya teknologi yang baru dan peningkatan teknologi yang lama.
Sebagai contoh adalah teknologi PC terkini yang bisa menghasilkan karya multimedia yang menarik. Optical disk kini bisa menampung data yang sangat banyak, serta satelit yang memudahkan komunikasi antarpribadi.
Salah satu konsep yang menyebabkan adanya perubahan teknologi komunikasi dan informasi saat ini adalah sistem komunikasi. Sistem komunikasi tidak hanya terbatas mengenai pertukaran sistem informasi. Namun juga termasuk alat komunikasi yang kita gunakan, aplikasinya, serta implikasi yang muncul dari proses produksi, manipulasi, dan pertukaran informasi.
Konsep lainya adalah informasi yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan simbol-simbol yang saat dikombinasikan, mampu mengkomunikasikan pesan-pesan. Informasi ini bisa diterima lewat jaringan telepon, satelit, atau jalur komunikasi lainnya.
Dengan adanya sistem informasi maka manusia mulai terbiasa menggunakan komputer untuk menyelesaikan masalah. Akibatnya terbentuklah masyarakat yang berbasis pada informasi (information society). Masyarakat informasi ini membentuk pekerjaan baru seperti web designer yang dapat menggunakan jaringan internet untuk mengambil informasi dari database computer.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi baru informasi dan komunikasi ini memiliki pengaruh pada struktur sosial masyarakat. Teknologi ini menyebabkan ketergantungan terhadap sistem yang telah terotomatisasi seperti itu. Masyarakat mulai mengalami dehumanisasi karena pasar dibanjiri oleh komputer dan dikontrol oleh sistem komputer.
Revolusi komunikasi dan sistem informasi juga menyebabkan lahirnya kelas. Hal ini terjadi saat masyarakat tidak memiliki informasi serta kemampuan dalam mengakses serta menggunakan teknologi komputer. Bahkan muncul paradoks yang menyatakan bahwa saat sebagian masyarakat menikmati perkembangan teknologi informasi yang memudahkan mereka, sebagian masyarakat lain bahkan tidak mampu menggunakannya, seperti masyarakat desa dan pedalaman misalnya.
Pada akhirnya kurangnya skill yang sangat dibutuhkan dalam era baru komunikasi ini, akan membuat sebagian masyarakat terpinggirkan. Dalam dunia kerja. Mereka tidak dapat bersaing dengan kandidat lainnya karena dibutuhkan kemampuan penggunaan komputer.
Namun, revolusi komunikasi dan sistem informasi disisi lain juga memiliki dampak positif. Misalnya, teknologi komunikasi bisa meningkatkan fasilitas kesehatan dalam dunia kedokteran, yakni meningkatkan teknik pencitraan. Contoh lain, teknologi bisa membantu orang yang kurang pendengarannya dengan alat bantu dengar, untuk mendapatkan komunikasi yang lebih baik dengan dunia disekitarnya.
Fondasi Teknis Sistem Informasi Modern
Jika kita membahas mengenai revolusi komunikasi dan sistem informasi maka tidak akan lepas dari perkembangan teknologi digital. Pada awalnya sebelum revolusi komunikasi, berbagai alat komunikasi masing menggunakan teknologi analog. Contohnya mikrofon, telepon, serta kamera.
Mirabito dan Morgenstern mengutip penjelasan Simon Haykin di dalam bukunya yang berjudul Communication System mengenai analog. Menurut simon, sinyal analog muncul saat gelombang fisik seperti akustik atau gelombang cahaya dikonvesikan menjadi sinyal elektrik.
Sementara digital sebaliknya. Digital memiliki sinyal yang terdiri dari serangkaian kode atau angka yang tidak kontinu. Lalu apa kelebihan teknologi?
Sistem informasi dengan teknologi digital memiliki banyak keuntungan.Pertama, sinyal digital kompatibel dengan komputer sehingga kita dapat mengakses dan memproses data dengan mudah. Kita bisa memanipulasi kode informasi digital seperti gambar video, menduplikasi informasi.
Kedua, teknologi digital bisa di-multiplexing atau berbagi saluran sehingga hemat dalam biaya dan efisiensi tenaga kerja. Dengan sistem multiplexing digital cepat, efisien dan bersih kualitas sinyalnya.
Ketiga, keutuhan sinyal digital sangat kuat sehingga walaupun dikirimkan dari jauh dan telah melewati banyak medium, sinyal digital tetap utuh dan tidak mudah terganggu oleh noise.
Keempat, sistem digital merupakan medium komunikasi yang fleksibel. Informasi melalui sistem digital dapat membawa informasi mulai dari data komputer hingga audio atau video digital.
Kelima, perangkat teknologi digital lebih murah dan efisien karena lebih stabil dan tidak terlalu membutuhkan pemeliharaan khusus.
Akan tetapi teknologi digital bukan tanpa kelemahan. Proses digital bisa menimbulkan error jika tidak cukup level yang digunakan untuk merepresentasikan sinyal analog. Kemudian saat ini kita masih dikelilingi oleh berbagai teknologi dan perangkat analog seperti telepon, televisi, dan radio. Akan terjadi gegar budaya apabila kita berusaha memaksakan mengganti seluruh perangkat analog menjadi digital. Biaya yang akan dikeluarkan oleh industripun akan membengkak. Begitupula dengan kondisi ekonomi masyarakat.




TENDENSI SISTEM INFORMASI

Menurut Alter (1992) ada banyak sisi yang mengalami perkembangan dengan cepat tetapi ada juga yang masih tertinggal. Kecenderungan teknologi terhadap sistem informasi adalah :
-      Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik
-      Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak
-      Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat
-      Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut

Sebagaimana diketahui, kecenderungan peralatan-peralatan masa kini relatif berukuran kecil sehingga mudah dibawa ( keadaan seperti ini sering disebut portable). Kamera digital dengan ukuran yang sama dengan kamera analog atau malah lebih kecil dapat digunakan untuk merekam obyek dengan kualitas gambar lebih tinggi hingga ratusan buah, yang disimpan pada kartu memori yang berukuran sangat kecil. Sebuah CD-ROM dapat digunakan untuk menyimpan ratusan buku teks. Notebook memungkinkan mereka yang sedang berpergian tetap bisa berinteraksi dengan komputer,dan bahkan dengan melalui handphone,komunikasi data ketempat lain juga tetap dapat dilakukan, tidak terkendala oleh lokasi. Kini, konektivitas (kemampuan untuk mengirimkan data diantara peralatan-peralatan berkomputer) tak hanya mencakup areal lokal, tetapi juga bisa mencapai kebelahan bumi mana saja. Dengan menggunakan telepon genggam, pengaksesan terhadap surat-surat elektronik (e-mail) dapat dilakukan. Melalui video konferensi,perbincangan jarak jauh yang disertai dengan wajah-wajah orang yang sedang bercakap-cakap dapat dilakukan tidak terkendala oleh lokasi. Pengoperasian komputer dari waktu-kewaktu semakin mudah, sayangnya masih ada hal yang tertinggal. Sekalipun disiplin ilmu komputer berkembang dengan pesat termasuk bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence, sampai saat ini masih sulit untuk menanamkan logika yang dimiliki manusia ke komputer.


Komponen Jaringan Komputer

KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER


  • Komputer.
  • Kartu Jaringan / NIC.
  • Network Device.
  • Media Transmisi
  • Network Operation System (NOS).



1. PC (komputer)


Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika (wikipedia).

Komputer ada 2 jenis :
Network device adalah perangkat jaringan merupakan komponen-komponen yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau perangkat elektronik lainnya secara bersama-sama sehingga mereka dapat berbagi (share) file atau sumber daya (resources) seperti printer atau mesin fax. Perangkat yang digunakan untuk mengatur sebuah LAN (Local Area Network) merupakan tipe perangkat jaringan yang digunakan secara umum oleh masyarakat luas
Perangkat yang digunakan untuk mengatur sebuah LAN (Local Area Network) merupakan tipe perangkat jaringan yang diguankan secara umum oleh masyarakat luas. LAN membutuhkan sebuah hub, router, teknologi pengkabelan atau sinyal radio (wireless), kartu jaringan (network cards) dan juga sebuah modem berkecepatan tinggi (jika koneksi Internet dibutuhkan)



·         Komputer Client
komputer client ialah komputer yang digunakan untuk melakukan pengelolahan data-data yang diambil dari server komputer client menerima pelayanan dari server apa yang telah di sajikan oleh server. 
·         Komputer Server
Server, yang artinya Pelayan/ Penyedia/ yang melayani. Adalah komputer yang melayani permintaan dari komputer client. Jadi, sebuah komputer client yang me-request atau meminta layanan ke komputer server, akan disediakan atau dilayani oleh komputer server. Server itu ada bermacam-macam.


Mulai dari Web Server, Komputer Server, Server Aplikasi, dan lain-lain. Intinya, server ini digunakan untuk melayani para client.

2. Kartu Jaringan / NIC

Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna. (wikipedia)

NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA,bus PCIbus EISAbus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USBPCMCIAbus serialbus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
·         Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
·         Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah EthernetToken Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memoriDirect Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.
NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

3. Network Device

               Network device adalah perangkat jaringan merupakan komponen-komponen yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau perangkat elektronik lainnya secara bersama-sama sehingga mereka dapat berbagi (share) file atau sumber daya (resources) seperti printer atau mesin fax. Perangkat yang digunakan untuk mengatur sebuah LAN (Local Area Network) merupakan tipe perangkat jaringan yang digunakan secara umum oleh masyarakat luas.
            Perangkat yang digunakan untuk mengatur sebuah LAN (Local Area Network) merupakan tipe perangkat jaringan yang diguankan secara umum oleh masyarakat luas. LAN membutuhkan sebuah hub, router, teknologi pengkabelan atau sinyal radio (wireless), kartu jaringan (network cards) dan juga sebuah modem berkecepatan tinggi (jika koneksi Internet dibutuhkan).

Perangkat Jaringan yang umum digunakan :
a. Router

Router adalah alat yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Pada dasarnya router adalah sebuah alat pada jaringan komputer yang bekerja di network layer pada lapisan OSI. Pada router terdapat routing table yaitu tabel yang berisi alamat-alamat jaringan yang dibutuhkan untuk menentukan tujuan dari paket-paket data yang akan dilewatkan.

b. Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10Baset atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.

c. Bridge

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. 





d. Switch

Switch jaringan (switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge. 

4. Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakaI sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.

Media transmisi dapat dibagi menjadi dua kategori besar:
a. Guided (media kabel), ex : Kabel twisted-pair.
b. Unguided (Media Tanpa Kabel/Wireles)
ex : Gelombang radio,  Gelombang mikro, Infra red

5. Network Operation System
Sistem operasi jaringan (Inggrisnetwork operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkaslayanan berbagi alat pencetak (printer)DNS ServiceHTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. By Putu Purnawan
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:


Sumber : elgijp.blogspot.com

Kumpulan Jobsheet Praktikum APJK 3F PTI FT UNP

Sebuah perkuliahan tidak akan efektif tanpa adanya praktikum, karena melalui praktikum inilah kita dapat membawa ilmu lebih banyak dari pada hanya mendengar dan melihat.

Begitu juga dengan salah satu mata kuliah saya, yaitu Analisis Perancangan Jaringan Komputer (APJK), setiap kelompok menjadi aktor untuk melakukan praktikum mensibulasikan membangun jaringan, nulai dari jaringan 1 lantai, 4 lantai, dan antar gedung.

Setiap minggu kami melakukan praktikum APJK ini dengan membuat jobsheet dari hal yang kami simulasikan, maka terkumpullah beberapa jobsheet yang telah saya rangkum dengan teman kelompok saya menjadi sebuah E-book (*anggap saja).

Pada e-book ini terdapat tutorial simulasi membangun jaringan menggunakan Router Mikrotik, diantaranya :

  1. Merancang Jaringan Komputer 1 Lantai
  2. Perancangan Jaringan Komputer 4 Lantai
  3. Membangun Jaringan Backbone
  4. Rancangan Jaringan Komputer 4 Lantai Dengan OSPF dan Wireless Backbone
  5. Perancangan Jaringan Wireless Wds Mesh
E-book dapat di download disini

Semoga dapat membantu saudara-saudara kedepannya. ^_^

sumber : elgijp.blogspot.com